Sepak Bola Internasional – City kena comeback PSG, The Citizens mengalami kekalahan menyakitkan di markas Les Parisiens dalam lanjutan Liga Champions 2024/2025. Bertanding di Parc des Princes, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB, The Citizens menyerah dengan skor 2-4, meski sempat unggul dua gol terlebih dahulu. Kekalahan ini mengungkapkan masalah mendasar pada lini belakang tim asuhan Josep Guardiola.
City memulai pertandingan dengan dominasi yang meyakinkan. Gol dari Jack Grealish di babak kedua menit ke-50 membuka keunggulan, disusul sundulan tajam Erling Haaland yang menggandakan skor di menit ke-53. Dengan keunggulan 2-0, City terlihat nyaman mengendalikan permainan. Namun, situasi berubah drastis saat PSG menunjukkan semangat juang yang luar biasa.
Baca Juga : Barcelona Comeback Lawan Benfica: Szczesny Kacau, Raphinha Jadi Pahlawan Penentu!
City Kena Comeback PSG: Kebangkitan Luar Biasa Les Parisiens
PSG memulai kebangkitan mereka dengan gol dari Ousmane Dembele di menit ke-56. Serangan balik cepat yang diakhiri dengan tendangan akurat Dembele menjadi awal dari petaka bagi lini belakang Manchester City. Tak lama setelah itu, Bradley Barcola menyamakan kedudukan di menit ke-61 lewat gol spektakuler dari luar kotak penalti.
Joao Neves, yang tampil gemilang di lini tengah PSG, mencetak gol ketiga untuk membawa timnya unggul di menit ke-78. Ia memanfaatkan kesalahan koordinasi lini belakang City yang gagal mengantisipasi umpan silang dari Achraf Hakimi. Goncalo Ramos kemudian menutup kemenangan PSG dengan gol keempat di menit ke-90+3, memastikan comeback luar biasa bagi tim tuan rumah.
Buruknya Lini Belakang The Citizens Jadi Sorotan
Kekalahan ini menjadi bukti lemahnya koordinasi lini belakang Manchester City. Matheus Nunes dan Josko Gvardiol, yang biasanya menjadi benteng kokoh, terlihat kesulitan mengatasi tekanan dari serangan cepat PSG. Kesalahan individu dan kurangnya komunikasi membuat City rentan terhadap serangan balik yang dieksekusi dengan baik oleh pemain-pemain PSG.
Josep Guardiola dalam konferensi pers pasca-pertandingan mengakui bahwa timnya tampil buruk di babak kedua. “Kami kehilangan konsentrasi dan tidak mampu mempertahankan keunggulan. PSG adalah tim berkualitas, dan mereka menghukum kami untuk setiap kesalahan,” ujar Guardiola.
Selain itu, performa Ederson juga menjadi sorotan. Kiper asal Brasil ini gagal melakukan penyelamatan penting, terutama saat gol Dembele dan Barcola terjadi. Keputusan taktik Guardiola untuk tetap bermain menyerang meski sudah unggul dua gol juga dipertanyakan, karena justru memberikan celah bagi PSG untuk membalikkan keadaan.
Dampak Kekalahan pada Posisi Manchester City
Kekalahan ini membuat Manchester City turun ke peringkat 25 klasemen fase liga Liga Champions dengan hanya mengantongi 8 poin. Posisi ini membuat peluang mereka untuk lolos ke fase gugur semakin terancam, terutama dengan kompetisi yang semakin ketat di zona Liga Champions.
Di sisi lain, kemenangan ini memperkuat posisi PSG di papan atas. Les Parisiens kini menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu kandidat kuat untuk meraih gelar Liga Champions musim ini, terutama dengan performa apik dari pemain-pemain seperti Dembele, Ramos, dan Neves.
Manchester City harus segera bangkit dan memperbaiki performa mereka jika ingin tetap bersaing di kompetisi ini. Guardiola perlu mencari solusi untuk memperkuat lini belakang sekaligus mengembalikan stabilitas tim yang sempat goyah akibat kekalahan ini.
Sumber : BolaNet
