Sepak Bola Internasional – Man City berhasil comeback atas Club Brugge, Sempat tertinggal 0-1 di babak pertama, The Citizen berhasil bangkit dan memenangkan pertandingan. Salah satu momen penting terjadi ketika mereka berhasil lolos ke babak play-off Liga Champions dramatis atas Club Brugge di Etihad Stadium. Meskipun sempat tertinggal, tim asuhan Pep Guardiola ini mampu bangkit di babak kedua dan memastikan tempat mereka di fase berikutnya.
Baca Juga : Liverpool vs PSV Eindhoven: Arne Slot Tidak Bawa Pemain Inti
Man City Comeback di babak Kedua
Dalam pertandingan melawan Club Brugge, Manchester City menghadapi tekanan besar karena hanya kemenangan yang bisa memastikan mereka lolos ke babak play-off. Club Brugge memberikan perlawanan sengit dan berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol Raphael Onyedika menjelang akhir babak pertama. Situasi ini menempatkan City dalam posisi tertekan.
Namun, perubahan strategi yang dilakukan Guardiola di babak kedua membuahkan hasil. Masuknya Savinho menggantikan Ilkay Gundogan memberikan dampak positif. Mateo Kovacic berhasil menyamakan kedudukan delapan menit setelah babak kedua dimulai, yang menjadi titik balik bagi City. Gol bunuh diri dari Joel Ordonez dan gol penutup dari Savinho memastikan kemenangan 3-1 untuk City. Kemenangan ini sangat penting bagi City untuk menghindari eliminasi dini dan memberikan kepercayaan diri menjelang babak play-off.
Pelajaran dari Kekalahan
Namun, tidak semua pertandingan berakhir manis bagi Manchester City. Dalam laga melawan Paris Saint-Germain (PSG), City mengalami kekalahan 4-2 setelah sempat unggul 2-0. Gol dari Jack Grealish dan Erling Haaland di babak pertama memberikan harapan, namun PSG berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak empat gol di babak kedua. Kekalahan ini menempatkan City dalam posisi sulit di Liga Champions, memaksa mereka harus memenangkan pertandingan terakhir melawan Club Brugge untuk memastikan tempat di babak play-off.
Selain itu, dalam pertandingan melawan Feyenoord, City juga mengalami situasi serupa. Setelah unggul 3-0 melalui dua gol Erling Haaland dan satu gol Ilkay Gundogan. City harus puas dengan hasil imbang 3-3 setelah Feyenoord mencetak tiga gol di 15 menit terakhir pertandingan. Pep Guardiola mengakui bahwa hasil ini sulit diterima dan menyoroti kurangnya stabilitas timnya dalam mengendalikan permainan di menit-menit akhir.
Performa yang tidak konsisten ini menjadi catatan penting bagi Guardiola dan timnya. Meskipun memiliki kemampuan untuk bangkit dari ketertinggalan, City juga rentan kehilangan keunggulan yang sudah mereka raih. Konsistensi dan kemampuan untuk mempertahankan performa sepanjang pertandingan menjadi kunci bagi Manchester City untuk meraih kesuksesan di kompetisi domestik maupun Eropa.
Sumber : BolaNet
