Sepak Bola Internasional – Cristiano Ronaldo Mandul saat melawan skotlandia, serangkan Lionel Messi berhasil mencetak hat-trick dan dua assist saat melawan Bolivia.
Performa dua megabintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi menunjukkan kontras yang mencolok pada pertandingan yang berlangsung pada Rabu (16/10/2024). Di saat Ronaldo gagal mencetak gol dan Portugal hanya meraih hasil imbang, Messi tampil gemilang dengan mencetak hat-trick untuk membawa Argentina meraih kemenangan telak. Dua legenda hidup ini, yang selalu di bandingkan, kembali menampilkan aksi yang sangat berbeda dalam kompetisi mereka masing-masing.
Baca Juga : Marcus Rashford Disarankan Tinggalkan MU Dan Pindah Ke Italia
Cristiano Ronaldo Mandul, Gagal Bawa Portugal Menang
Pada lanjutan League A UEFA Nations League 2024/2025, Portugal menghadapi Skotlandia di Hampden Park, Glasgow. Laga ini merupakan momen bagi Cristiano Ronaldo untuk kembali menunjukkan ketajamannya di usia 39 tahun. Namun, hasilnya tidak sesuai harapan. Ronaldo yang tampil penuh selama 90 menit gagal mencetak gol. Meski tampil cukup aktif, CR7 hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran, yang tidak cukup untuk membobol gawang lawan.
Portugal harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Skotlandia. Meski masih memimpin Grup 1 League A, hasil ini mengecewakan timnas Portugal yang di pimpin oleh Ronaldo. Penggemar dan analis menyebut bahwa ketergantungan Portugal pada Ronaldo mulai menunjukkan tanda-tanda kerentanan, mengingat penurunan efektivitasnya dalam beberapa laga terakhir.
Kemarahan Cristiano Ronaldo Mandul
Pertandingan tersebut memanas pada babak kedua, terutama menjelang akhir laga. Dalam momen yang kontroversial, seorang penonton memasuki lapangan sesaat sebelum laga berakhir, mengganggu konsentrasi para pemain. Kejadian ini diikuti dengan keputusan wasit Lawrence Visser yang meniup peluit panjang di penghujung injury time, tepat saat Portugal bersiap mengambil tendangan sudut.
Keputusan tersebut memicu reaksi keras dari Ronaldo. Sang kapten terlihat sangat marah di lapangan, merasa bahwa kesempatan Portugal untuk mencetak gol tambahan telah dihilangkan oleh wasit. Dalam video yang beredar di media sosial, Ronaldo terlihat mengungkapkan kemarahannya kepada wasit, bahkan mengeluarkan kata-kata umpatan. Kekesalan tersebut terus dibawa Ronaldo hingga ia berjalan menuju ruang ganti, mengekspresikan rasa frustrasinya atas hasil imbang dan keputusan wasit.
Lionel Messi Bersinar dengan Hat-trick dan Dua Assist
Berbeda dengan Ronaldo, Lionel Messi menunjukkan performa luar biasa pada hari yang sama. Argentina menghadapi Bolivia dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol yang digelar di Estadio Monumental, Buenos Aires. Argentina mendominasi pertandingan dari awal hingga akhir, menang dengan skor telak 6-0. Messi menjadi bintang utama dengan mencetak tiga gol atau hat-trick.
Messi membuka gol pertamanya pada menit ke-19 dan menambah dua gol lagi di menit ke-84 dan 86. Gol-gol tersebut membuat Messi semakin menunjukkan dominasinya sebagai salah satu pencetak gol terbaik sepanjang masa. Selain mencetak gol, Messi juga memberikan dua assist untuk gol Lautaro Martinez dan Julian Alvarez, menunjukkan kontribusi lengkapnya sebagai playmaker sekaligus finisher bagi tim.
Dengan hat-trick ini, Messi semakin mengukuhkan namanya dalam sejarah sepak bola. Pada usia 37 tahun, Messi masih mampu bermain di level tertinggi dan menjadi kunci keberhasilan Argentina dalam Kualifikasi Piala Dunia. Argentina saat ini berada di posisi teratas klasemen, dan penampilan Messi memberikan dorongan besar bagi ambisi mereka untuk mempertahankan gelar juara dunia yang mereka raih di Piala Dunia 2022.
Kontras Performa Dua Legenda
Penampilan Ronaldo dan Messi di dua laga berbeda ini kembali membuka diskusi tentang karier dan masa depan kedua pemain. Ronaldo, yang berada di ujung kariernya, tampaknya mulai menghadapi tantangan untuk terus berkontribusi maksimal bagi timnas Portugal. Usianya yang hampir mencapai 40 tahun terlihat mulai mempengaruhi performanya di lapangan, meski ia tetap menjadi figur sentral dalam skuad.
Sebaliknya, Messi terus menunjukkan bahwa usianya bukan halangan untuk tampil cemerlang. Meski sudah memasuki usia 37 tahun, Messi masih menjadi pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan dengan kreativitas, visi, dan kemampuan mencetak golnya. Kegemilangannya melawan Bolivia menjadi bukti bahwa ia tetap berada di puncak kariernya, dan Argentina masih sangat bergantung padanya untuk meraih sukses di kancah internasional.
Pengaruh Terhadap Karier Kedua Pemain
Bagi Ronaldo, hasil imbang melawan Skotlandia dan kegagalannya mencetak gol mungkin akan memicu pertanyaan lebih lanjut mengenai posisinya di tim nasional Portugal. Dengan usianya yang terus bertambah, muncul spekulasi apakah Ronaldo masih mampu mempertahankan tempatnya sebagai pemain inti dalam kompetisi besar seperti UEFA Nations League dan Piala Dunia 2026.
Di sisi lain, Messi tampaknya semakin mendekati penghujung karier internasionalnya dengan catatan gemilang. Jika ia mampu membawa Argentina lolos dengan mudah dari fase kualifikasi dan mempertahankan performanya di turnamen besar, Messi bisa pensiun dengan status sebagai salah satu pemain paling sukses dan berpengaruh dalam sejarah sepak bola.
Sumber : BolaNet