Sepak Bola Internasional – Ruben Amorim, pelatih baru ini memutuskan untuk membentuk staf baru kepelatihannya sendiri, langkah yang memaksa Ruud van Nistelrooy dilepas Man Utd. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar yang telah menyaksikan kontribusi Van Nistelrooy sebagai asisten pelatih interim Setan Merah.
Baca Juga : Paul Pogba Resmi Pisah dengan Juventus
Keputusan Ruben Amorim: Awal Baru dengan Tim Baru
Ruben Amorim, yang sebelumnya sukses bersama Sporting CP, kini memulai era barunya di Manchester United. Salah satu langkah pertamanya adalah membangun tim kepelatihan yang sepenuhnya sesuai dengan visinya. Meski ini di anggap langkah logis oleh beberapa pihak, keputusan tersebut membuat Van Nistelrooy harus angkat kaki dari Old Trafford.
Menurut laporan Mirror, Van Nistelrooy merasa kecewa dengan situasi ini. Ia telah menolak sejumlah tawaran untuk melatih klub lain demi bertahan di Manchester United, klub yang selalu ia cintai. Keinginannya untuk bekerja dengan Amorim tidak di ragukan, namun pelatih asal Portugal itu tampaknya memiliki rencana berbeda.
Kontribusi Van Nistelrooy di Masa Interim
Selama masa singkatnya sebagai pelatih interim, Van Nistelrooy berhasil membawa Manchester United tampil tanpa kekalahan dalam empat pertandingan. Hasil tersebut termasuk tiga kemenangan dan satu hasil imbang melawan Chelsea, salah satu rival utama United.
Performa tim di bawah asuhannya mendapat dukungan besar dari para penggemar. Menurut Andre Ooijer, mantan rekan Van Nistelrooy di PSV Eindhoven, para pendukung menyukai gaya melatih dan semangat yang di bawa oleh sang legenda.
“Ruud telah menunjukkan kemampuannya di tengah tekanan besar. Dia sangat mencintai klub ini, dan penggemar tahu betapa besar dedikasinya,” ujar Ooijer.
Namun, terlepas dari catatan positif tersebut, Amorim tetap memutuskan untuk memulai dengan formasi kepelatihan yang sepenuhnya baru.
Dampak Keputusan Ruben Amorim terhadap Van Nistelrooy
Keputusan ini jelas menjadi pukulan telak bagi Van Nistelrooy. Ooijer mengungkapkan bahwa sahabatnya itu sempat menolak beberapa tawaran melatih klub lain agar bisa terus bekerja di United.
“Dia sangat ingin tetap di Old Trafford. Jika dia tidak memiliki niat itu, dia pasti sudah menerima tawaran dari klub lain,” tambah Ooijer.
Meski kecewa, Van Nistelrooy tetap di hormati atas pencapaiannya, baik sebagai pemain legendaris maupun pelatih potensial. Kemampuannya dalam mengelola tim telah di akui luas, dan peluang untuk membangun karier di tempat lain masih terbuka lebar.
Masa Depan Karier Van Nistelrooy
Kini, masa depan Van Nistelrooy menjadi perhatian banyak pihak. Kabar terbaru menyebutkan bahwa ia tengah mempertimbangkan tawaran dari klub Championship, Burnley. Klub ini di laporkan tertarik memanfaatkan pengalaman dan visinya untuk membangun skuad yang kompetitif.
Sementara itu, Ruben Amorim bersiap menghadapi tantangan baru di Manchester United. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih Setan Merah di jadwalkan melawan Ipswich Town setelah jeda internasional. Meski mengambil keputusan berisiko dengan melepas figur populer seperti Van Nistelrooy, Amorim bertekad membawa United kembali ke jalur juara.
Reaksi Penggemar dan Potensi Dampak
Keputusan Amorim tentu akan di uji oleh hasil di lapangan. Jika performa Manchester United memburuk, suara para penggemar yang merindukan kembalinya Van Nistelrooy bisa saja menguat. Sebaliknya, jika Amorim sukses, langkah ini akan dipandang sebagai bagian dari strategi besar untuk membangun kembali kejayaan klub.
Bagi Van Nistelrooy, perpisahan ini mungkin menjadi peluang untuk memulai babak baru dalam karier kepelatihannya. Sebagai legenda dengan pengalaman manajerial yang mulai matang, ia memiliki semua yang dibutuhkan untuk meraih kesuksesan di tempat lain.
Sumber : BolaNet