Sepak Bola Internasional – Rasmus Hojlund berhasil cetak brace untuk Manchester United dan menang 3-2 atas Bodo/Glimt, Hojlund merasa cocok dengan skema permainan Ruben Amorim. Sang penyerang muda asal Denmark mencetak dua gol penting yang membawa tim asuhan Ruben Amorim bangkit dari ketertinggalan dan mengamankan tiga poin penting di fase grup.
Baca Juga : Kylian Mbappe Gagal Penalti, Liverpool Berhasil Tundukkan Real Madrid
Awal Dramatis dengan Gol Cepat Garnacho
Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Hanya butuh 48 detik bagi Manchester United untuk membuka keunggulan melalui Alejandro Garnacho. Pemain muda ini memanfaatkan kesalahan fatal kiper Bodo/Glimt, Nikita Haikin, yang gagal mengamankan bola, memberikan Garnacho peluang mudah untuk mencetak gol.
Namun, dominasi awal United tak bertahan lama. Dalam rentang empat menit, Bodo/Glimt secara mengejutkan mencetak dua gol cepat yang membalikkan keadaan. Serangan balik cepat dan kejelian lini depan lawan mengeksploitasi kelemahan pertahanan United, menciptakan tekanan besar bagi skuad Amorim.
Muncul Sebagai Penyelamat, Rasmus Hojlund Cetak Brace
Saat Manchester United tampak kehilangan arah, Rasmus Hojlund menunjukkan kualitasnya. Di menit-menit akhir babak pertama, ia berhasil mencetak gol penyama kedudukan melalui kontrol bola sempurna terhadap umpan silang dari Noussair Mazraoui. Dengan ketenangan luar biasa, Hojlund melepaskan tembakan akurat sebelum bola menyentuh tanah. Selebrasi khasnya yang terinspirasi dari film Gladiator memancarkan aura kepemimpinan di lapangan.
Gol Penentu Kemenangan dan Dominasi di Babak Kedua
Babak kedua diawali dengan permainan lebih terorganisir dari Manchester United. Ruben Amorim tampak memberikan instruksi khusus di ruang ganti untuk meningkatkan konsistensi permainan. Hasilnya, Hojlund kembali mencetak gol di awal babak kedua, kali ini memanfaatkan umpan silang Manuel Ugarte dari jarak dekat. Dengan ketenangan tinggi, ia mengonversi peluang tersebut menjadi gol penentu kemenangan United.
Hojlund nyaris mencatatkan hat-trick andai Garnacho memilih untuk mengoper bola dalam sebuah serangan balik di menit-menit akhir. Meski demikian, kontribusinya di laga ini sudah cukup untuk menjadikannya pahlawan utama.
Skema Amorim Mulai Menunjukkan Potensi
Kemenangan ini menjadi momentum penting bagi Ruben Amorim yang baru beberapa pekan menukangi Manchester United. Meski masih terdapat celah di lini pertahanan yang perlu diperbaiki, performa menyerang tim menunjukkan peningkatan signifikan. Skema permainan Amorim yang menitikberatkan pada penyerangan dinamis dan pergerakan tanpa bola tampaknya cocok dengan karakteristik Hojlund.
Hojlund, yang kini telah mencetak empat gol musim ini, mulai mengukuhkan dirinya sebagai ujung tombak andalan Manchester United. Kemampuannya dalam menahan bola, kecepatan, dan insting mencetak gol menjadikannya aset berharga dalam skema baru ini.
Tantangan di Depan dan Harapan Baru
Kemenangan ini memberikan dorongan moral yang besar bagi Manchester United. Namun, Ruben Amorim menyadari bahwa perjalanan masih panjang. Tantangan berikutnya akan menjadi ujian penting, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
“Kami masih dalam proses membangun fondasi yang kuat. Tapi saya sangat puas dengan semangat tim, terutama Hojlund, yang menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pemain kunci dalam proyek ini,” ujar Amorim dalam konferensi pers usai laga.
Ke depan, Hojlund akan menjadi pusat perhatian. Dengan dukungan penuh dari tim pelatih dan rekan-rekannya, ia memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh dan membawa Manchester United kembali ke jalur kejayaan.
Sumber : BolaNet