MU Kalah dari Wolverhampton, Amorim Tegaskan: Bukan Kesalahan Satu Pemain Saja

MU Kalah dari Wolverhampton
Spread the love

Sepak Bola Internasional – MU Kalah dari Wolverhampton dengan skor 0-1 di Old Trafford pada laga lanjutan Premier League 2024/2025, Sabtu (19/4). Hasil ini semakin memperpanjang tren negatif Setan Merah musim ini, dengan total 15 kekalahan di liga, jadi catatan terburuk mereka sejak era awal Premier League.

Namun sorotan utama justru mengarah kepada striker muda Rasmus Hojlund. Pemain asal Denmark itu kembali tampil mengecewakan di lini depan, beberapa peluang emas yang terbuang percuma. Meskipun begitu, manajer Ruben Amorim menegaskan bahwa kekalahan ini tidak bisa ditimpakan hanya kepada satu pemain.

Baca Juga : Bologna vs Inter: Ambisi Treble dan Tiket Eropa

MU Kalah dari Wolverhampton, Amorim Tak Ingin Hojlund Jadi Kambing Hitam

Dalam konferensi pers usai laga, Amorim menolak mentah-mentah narasi bahwa Hojlund adalah biang kegagalan United meraih poin penuh di kandang. Ia mengakui bahwa Hojlund memang belum menunjukkan performa optimal, tetapi menurutnya tanggung jawab atas hasil buruk ini adalah milik seluruh tim.

“Ini bukan hanya tentang Rasmus,” tegas Amorim kepada BBC Sport. “Ya, dia seharusnya bisa mencetak gol, tapi begitu juga pemain lainnya. Kami semua gagal memaksimalkan peluang yang ada.”

Amorim juga menegaskan bahwa tekanan yang diterima striker berusia 21 tahun itu terlalu besar untuk ditanggung sendiri. Ia meminta para suporter dan media untuk memberi waktu serta ruang bagi pemain mudanya berkembang.

Pembenahan dan Komitmen usai MU Kalah dari Wolverhampton

Ruben Amorim tak menampik bahwa Hojlund sedang dalam periode sulit. Dengan hanya mencetak tiga gol di Premier League musim ini, eks striker Atalanta itu belum berhasil menjawab ekspektasi sebagai andalan utama di lini serang.

“Dia masih muda dan butuh banyak pembelajaran,” ujar Amorim. “Kami akan terus bantu dia, Kami akan duduk bersama, analisis video, dan cari tahu di mana dia bisa berkembang. Kami semua tahu dia punya potensi besar.”

Tren Negatif MU: Alarm untuk Zona Eropa

Kekalahan atas Wolverhampton ini menjadi pukulan keras dalam upaya Manchester United mengamankan tempat di kompetisi Eropa musim depan. Dengan hanya lima pertandingan tersisa dan selisih poin yang makin menjauh dari zona Liga Champions, tekanan untuk Amorim dan tim semakin besar.

Saat ini, United tertahan di posisi kedelapan klasemen sementara, tertinggal lima poin dari Tottenham Hotspur di posisi kelima. Mereka juga masih dibayangi oleh Chelsea dan West Ham yang siap menyalip jika performa buruk terus berlanjut.

Kritik pun datang dari berbagai kalangan, terutama dari mantan pemain dan pundit. Gary Neville, dalam siaran Sky Sports, menyebut lini depan United “terlalu lembek dan tanpa arah”. Ia juga mempertanyakan mengapa klub tidak mendatangkan striker berpengalaman untuk membimbing Hojlund.

Tekanan Memuncak Menjelang Jadwal Berat

Manchester United tidak punya banyak waktu untuk berbenah. Dalam dua pekan ke depan, mereka akan menghadapi laga penting melawan Newcastle dan Brighton, dua tim yang juga bersaing untuk tiket Eropa. Amorim dituntut untuk menemukan solusi taktis yang bisa menghidupkan kembali serangan Setan Merah yang tumpul.

Dengan performa Hojlund yang belum konsisten dan banyaknya cedera di skuad utama, Amorim harus memutar otak jika ingin menyelamatkan musim debutnya di Old Trafford dari kegagalan total.

Sumber : Bolanet