Sepak Bola Internasional – Tottenham Hotspur vs Manchester United di laga perempat final Carabao Cup 2024/2025, menghadirkan hiburan yang tak terlupakan, kiper dari kedua tim blunder, duel penuh drama hingga banjir gol tercipta. Bertanding di Tottenham Hotspur Stadium pada Jumat (20/12/2024) dini hari WIB, pertandingan ini menyuguhkan total tujuh gol dalam duel yang dipenuhi aksi saling serang. Tottenham akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 4-3, sekaligus menyingkirkan Setan Merah dari kompetisi.
Namun, bukan hanya gol-gol yang menjadi perhatian utama. Performa dua kiper, Altay Bayindir dari Manchester United dan Fraser Forster dari Tottenham, menjadi sorotan karena blunder yang mereka lakukan, yang turut berkontribusi pada terciptanya sejumlah gol dramatis.
Baca Juga : Marcus Rashford Isyaratkan Pergi dari MU, Ruben Amorim Tetap Optimis
Blunder Kiper yang Mengubah Jalannya Laga Tottenham vs Manchester United
Laga ini diwarnai oleh kesalahan fatal dari kedua penjaga gawang yang berdampak besar pada hasil akhir. Altay Bayindir, kiper Manchester United, menjadi sorotan setelah gagal mengantisipasi sepakan keras Pedro Porro dari luar kotak penalti. Bola muntah hasil halauan buruknya mendarat di kaki Dominic Solanke, yang dengan mudah mencetak gol pembuka untuk Tottenham.
Tak berhenti di situ, Bayindir juga menjadi penyebab gol keempat Tottenham. Ia gagal membaca arah sepak pojok langsung yang dieksekusi Son Heung-min, sehingga bola bersarang di gawangnya dan membawa Tottenham unggul 4-2.
Sementara itu, Fraser Forster, kiper Tottenham, juga tak luput dari kesalahan. Ia memberikan umpan ceroboh kepada Radu Dragusin, yang langsung dimanfaatkan oleh Amad Diallo untuk memberikan assist kepada Joshua Zirkzee. Tak hanya itu, Forster terlalu lama memegang bola dalam situasi berbahaya, yang akhirnya dimanfaatkan lagi oleh Diallo untuk mencetak gol bagi Manchester United.
Aksi Balas Membalas Tottenham vs Manchester United Hingga Peluit Akhir
Meski aksi kedua kiper menjadi topik pembicaraan, laga ini tetap menawarkan hiburan kelas tinggi dengan total tujuh gol yang tercipta. Tottenham memulai dengan dominasi melalui dua gol cepat, namun Manchester United tidak tinggal diam dan terus mengejar ketertinggalan hingga menit-menit akhir.
Ruben Amorim, pelatih Manchester United, mengakui bahwa timnya berpeluang besar untuk menyamakan kedudukan di penghujung laga. Namun, kesalahan individu dan ketidakmampuan memanfaatkan peluang menjadi penghalang utama.
“Kami sangat dekat untuk mengubah hasil ini menjadi imbang. Jika itu terjadi, peluang kami untuk menang di babak tambahan sangat besar. Namun, gol keempat mereka membuat situasi menjadi sulit,” ujar Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Tottenham, Ange Postecoglou, memuji daya juang timnya meski menghadapi tekanan besar dari Manchester United. “Kami berhasil mempertahankan level permainan kami meskipun kelelahan melanda. Performa ini menunjukkan perkembangan besar dari tim,” kata Postecoglou.
Gambaran Semifinal Carabao Cup: Partai Sengit Menanti
Hasil ini membawa Tottenham melangkah ke babak semifinal Carabao Cup, di mana mereka akan menghadapi Liverpool. Sementara itu, Arsenal akan berhadapan dengan Newcastle United dalam semifinal lainnya.
Semifinal Carabao Cup musim ini akan menggunakan format kandang-tandang. Leg pertama dijadwalkan pada 6 Januari 2025, sementara leg kedua akan berlangsung pada 3 Februari 2025. Tim yang diundi pertama dalam setiap pertandingan akan menjadi tuan rumah lebih dulu.
Final akan berlangsung di Wembley pada 16 Maret 2025, dan menjadi puncak dari kompetisi yang selalu menyajikan drama dan kejutan.
Momentum Berharga untuk Kedua Tim
Bagi Tottenham, kemenangan ini menjadi angin segar setelah perjalanan yang tak selalu mulus di Premier League. Keberhasilan menyingkirkan Manchester United menunjukkan bahwa mereka semakin matang di bawah arahan Postecoglou.
Sebaliknya, Manchester United harus segera mengevaluasi kekurangan mereka, terutama dalam hal pertahanan dan konsistensi kinerja pemain. Meski gagal melangkah ke semifinal, Ruben Amorim menegaskan bahwa timnya masih memiliki peluang besar untuk meraih trofi di kompetisi lainnya.
Duel penuh drama ini mengingatkan kita bahwa sepak bola bukan hanya soal hasil akhir, tetapi juga perjalanan penuh aksi, emosi, dan kejutan di setiap menitnya.
Sumber : BolaNet