Sepak Bola Internasional – Manchester United babak belur 0-3 usai menjamu Bournemouth di kandang sendiri, mereka harus menelan pil pahit di pertandingan ini. Dalam lanjutan Premier League 2024/2025, Setan Merah harus mengakui keunggulan Bournemouth yang tampil impresif dan menghajar tuan rumah dengan skor telak 3-0 di Old Trafford pada Minggu, 22 Desember 2024.
Hasil ini menjadi tamparan keras bagi skuad asuhan Ruben Amorim yang terus berjuang menemukan konsistensi. Meski mendominasi penguasaan bola dan menciptakan lebih banyak peluang, MU kembali gagal memanfaatkan momen-momen penting untuk mencetak gol.
Baca Juga : Gabriel Jesus Gacor Lagi: Bermain Bebas dan Semakin Percaya Diri
Dominasi yang Tidak Efektif Membuat Manchester United Babak Belur
Manchester United memulai pertandingan dengan niat mendominasi permainan. Mereka berhasil menguasai bola hingga 68% sepanjang laga, namun dominasi ini tidak berbanding lurus dengan hasil di papan skor.
Bournemouth, di sisi lain, bermain dengan rencana yang matang. Mereka tampil tenang, memanfaatkan peluang secara efisien, dan menunjukkan pertahanan solid di bawah komando Kepa Arrizabalaga. Gol pertama mereka lahir dari situasi bola mati di menit ke-29, ketika Dean Huijsen menyambut umpan Ryan Christie dengan sundulan yang tak mampu dijangkau Andre Onana.
MU mencoba merespons melalui peluang-peluang yang diciptakan Bruno Fernandes dan Amad Diallo, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat usaha mereka sia-sia.
Krisis di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Ruben Amorim mencoba melakukan perubahan taktik dengan mengganti Tyrell Malacia dan memasukkan Leny Yoro. Namun, Bournemouth justru tampil lebih agresif dan berhasil mencetak dua gol tambahan hanya dalam rentang tiga menit.
Gol kedua Bournemouth datang melalui titik putih di menit ke-61 setelah Noussair Mazraoui menjatuhkan Justin Kluivert di kotak penalti. Kluivert sendiri yang menjadi eksekutor dan dengan tenang menaklukkan Onana.
Hanya berselang dua menit, Antoine Semenyo memanfaatkan umpan terukur dari Dango Ouattara untuk mencetak gol ketiga Bournemouth. Gol ini menjadi pukulan telak bagi MU yang terlihat kehilangan arah di lapangan.
Serangan Setan Merah yang Mandul Membuat Manchester United Babak Belur
Di sisa waktu pertandingan, Manchester United mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan. Rasmus Hojlund dan Alejandro Garnacho mendapatkan peluang emas untuk memperkecil ketertinggalan, namun penyelesaian akhir yang buruk serta penampilan gemilang Kepa Arrizabalaga membuat Bournemouth tetap menjaga keunggulan.
MU terlihat tidak memiliki kreativitas di lini serang meskipun memiliki pemain seperti Bruno Fernandes dan Marcus Rashford. Kurangnya koordinasi dan ketajaman menjadi masalah utama yang harus segera diatasi oleh Ruben Amorim.
Reaksi Ruben Amorim: Waktunya Evaluasi Besar-besaran
Setelah pertandingan, Ruben Amorim mengakui bahwa timnya tampil di bawah ekspektasi dan membutuhkan evaluasi menyeluruh.
“Kami memiliki penguasaan bola dan menciptakan peluang, tetapi tidak bisa memanfaatkannya. Bournemouth bermain sangat efisien dan menghukum kesalahan kami,” ujar Amorim.
Ia juga menyoroti lemahnya performa lini belakang dan kurangnya determinasi di lini serang. Amorim menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit karena jadwal padat di Premier League akan terus menanti.
Bournemouth: Kejutan Musim Ini
Sementara itu, kemenangan ini menjadi bukti bahwa Bournemouth adalah salah satu tim kejutan di Premier League musim ini. Di bawah asuhan pelatih anyar mereka, Bournemouth tampil disiplin dan mampu mengalahkan tim-tim besar seperti Manchester United.
Kemenangan ini juga memperlihatkan bagaimana pemain-pemain seperti Justin Kluivert dan Antoine Semenyo mampu menjadi kunci dalam serangan balik cepat yang mematikan.
Tantangan Berikutnya untuk Manchester United
Kekalahan ini membuat posisi Manchester United di klasemen semakin terancam. Mereka kini harus menghadapi tekanan besar untuk kembali ke jalur kemenangan, terutama dengan pertandingan sulit melawan tim-tim papan atas yang akan datang.
Pertandingan melawan Bournemouth seharusnya menjadi alarm bagi Ruben Amorim dan para pemainnya. Jika tidak segera menemukan solusi untuk lini serang yang tumpul dan pertahanan yang rapuh, musim ini bisa menjadi salah satu musim terburuk bagi Setan Merah.
MU diharapkan dapat memperbaiki performanya saat melawan Nottingham Forest pekan depan. Pertandingan ini akan menjadi kesempatan emas bagi Setan Merah untuk menunjukkan bahwa mereka masih memiliki kapasitas untuk bersaing di level tertinggi.
Sumber : BolaNet
