Sepak Bola Internasional – Manchester City kalah beruntun di tiga kompetisi berbeda dalam sepekan. Tim asuhan Pep Guardiola, di kenal sebagai salah satu kekuatan dominan di Eropa, kini menghadapi ujian berat setelah meraih hasil buruk. Pada pertandingan terakhir, mereka di bantai oleh Sporting Lisbon dengan skor 1-4 dalam lanjutan Liga Champions. Kekalahan ini semakin memperburuk situasi yang sudah cukup sulit, setelah mereka juga menelan dua kekalahan di kompetisi domestik.
Baca Juga : Real Madrid Bermasalah, Carlo Ancelotti Temukan Penyebabnya
Perjalanan Manchester City yang Kalah Beruntun
Pada laga melawan Sporting Lisbon di Estadio José Alvalade pada Rabu, 6 November 2024, Manchester City tampil lebih dominan secara statistik, dengan penguasaan bola mencapai 73%. Bahkan, mereka tercatat memiliki 20 tembakan ke arah gawang, berbanding hanya sembilan tembakan yang di miliki oleh tuan rumah. Meskipun demikian, efektivitas Sporting Lisbon terbukti lebih tajam, mengingat mereka berhasil membalikkan keadaan setelah sempat tertinggal lebih dulu lewat gol cepat dari Phil Foden.
Gol Viktor Gyokeres, yang mencetak hat-trick, dan satu gol tambahan dari Maximiliano Araujo, menjadi bukti keganasan tim asal Portugal ini. Keberhasilan Gyokeres dengan dua gol dari titik penalti dan satu gol dari open play menunjukkan mereka memanfaatkan peluang dengan sangat baik. Kekalahan ini tidak hanya menyakitkan bagi Manchester City, tetapi juga menambah panjang deretan hasil buruk mereka dalam beberapa pertandingan terakhir.
Tren Buruk Manchester City Kalah Beruntun di Tiga Kompetisi Berbeda
Manchester City saat ini tengah mengalami tren buruk yang belum pernah mereka rasakan sejak beberapa tahun lalu. Sebelumnya, Man City tersingkirkan dari ajang Carabao Cup setelah kalah 1-2 dari Tottenham Hotspur di babak 16 besar. Setelah itu, mereka kembali menelan kekalahan yang mengejutkan di Liga Inggris, takluk 1-2 dari Bournemouth. Hasil buruk ini berlanjut dalam pertandingan Liga Champions melawan Sporting Lisbon, di mana mereka kalah telak 1-4. Kekalahan ini menandai tiga kekalahan berturut-turut yang belum pernah terjadi dalam satu musim sejak April 2018.
Kekalahan-kekalahan ini tentu menjadi pukulan berat bagi Pep Guardiola dan pasukannya, yang biasanya tampil lebih dominan di kompetisi-kompetisi besar. Guardiola, yang kini memasuki musim ke-9 bersama Manchester City, mengakui bahwa kekalahan ini tidak bisa di benarkan. “Tidak ada alasan bagi kami, Sporting bermain lebih baik apalagi saat lakukan transisi. Kami juga di hukum dua kali penalti,” ujar Guardiola setelah pertandingan.
Kelemahan yang Terlihat: Menurunnya Ketajaman Serangan dan Pertahanan Rapuh
Meskipun memiliki penguasaan bola yang besar, Manchester City tampak kesulitan untuk mengkonversi peluang menjadi gol. Hal ini terlihat dari banyaknya tembakan yang di lepaskan, namun hanya sedikit yang mengarah ke gawang. Di laga kontra Sporting Lisbon, mereka hanya berhasil mencetak satu gol, meskipun memiliki lebih banyak peluang di bandingkan tuan rumah.
Di sisi lain, sektor pertahanan City juga menunjukkan kelemahan yang cukup mencolok. Dua gol penalti yang di berikan kepada Sporting menunjukkan ketidakmampuan lini belakang Manchester City, sementara pertahanan mereka seringkali di tembus oleh serangan-serangan cepat dari Sporting Lisbon. Kekalahan telak 1-4 ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Guardiola di Liga Champions, setelah sebelumnya mengalami kekalahan 4-0 saat melatih Bayern Munchen dan Manchester City pada 2014 dan 2016.
Reaksi Guardiola dan Harapan di Laga Berikutnya
Meski begitu, Pep Guardiola tetap optimis bahwa Manchester City dapat bangkit dan memperbaiki performa mereka. Ia menyebut bahwa kekalahan ini adalah bagian dari perjalanan yang harus mereka lalui, dan menegaskan bahwa timnya harus lebih tajam dan efektif dalam menghadapi laga-laga berikutnya. “Kami akan lebih baik lagi di laga selanjutnya,” ujarnya dengan tegas.
Sementara itu, pemain-pemain seperti Erling Haaland dan Kevin De Bruyne, yang selama ini menjadi andalan, harus menemukan kembali bentuk permainan terbaik mereka agar dapat membantu tim keluar dari masa sulit ini. Dengan kualitas pemain yang dimiliki, Manchester City tentu di harapkan dapat segera kembali ke jalur kemenangan, tantangan berat masih menanti mereka di berbagai kompetisi.
Sporting Lisbon Tampil Menggila: Kemenangan Bersejarah
Di sisi lain, kemenangan besar ini menjadi catatan penting bagi Sporting Lisbon. Mereka tidak hanya berhasil mengalahkan tim sekelas Manchester City, tetapi juga menunjukkan performa luar biasa dari Viktor Gyokeres. Striker asal Swedia ini mencetak hat-trick dan menjadi pemain paling menonjol di laga tersebut. Dengan enam gol yang ia cetak dalam empat pertandingan Liga Champions musim ini, Gyokeres semakin memperlihatkan ketajamannya di pentas Eropa.
Kemenangan ini juga memperpanjang rekor apik Sporting di kandang mereka, yang berhasil memperlihatkan betapa mereka bisa tampil efektif meskipun dengan penguasaan bola yang lebih rendah dibandingkan lawan. Sporting Lisbon kini berada dalam posisi yang cukup baik untuk melanjutkan perjuangan mereka di kompetisi Eropa ini. Sementara Manchester City harus segera memperbaiki kondisi mereka jika tidak ingin kehilangan peluang untuk lolos ke fase selanjutnya.
Manchester City Harus Segera Bangkit
Dengan kekalahan berturut-turut yang mereka alami di tiga kompetisi berbeda, Manchester City saat ini berada dalam posisi yang sulit. Namun, perjalanan mereka masih panjang dan banyak tantangan yang harus dihadapi. Dengan pengalaman dan kualitas yang mereka miliki, tidak menutup kemungkinan jika tim asuhan Pep Guardiola bisa segera bangkit. Yang jelas, tren negatif ini harus segera dihentikan agar mereka bisa kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan ambisi mereka di semua kompetisi.
Sumber : BolaNet