Sepak Bola Internasional – Manchester United harus terima dikalahkan Brighton dengan skor 1-3 di Old Trafford, pada pekan ke-22 Premier League 2024/2025, Minggu (19/01/). Pertandingan ini kembali menjadi sorotan, terutama karena blunder Andre Onana yang memicu kritik tajam dari para penggemar. Meski Bruno Fernandes sempat menyamakan skor lewat penalti, permainan tim asuhan Ruben Amorim secara keseluruhan dianggap jauh di bawah standar.
Baca Juga : Darwin Nunez Pahlawan Liverpool, Meski Ada Momen Kontroversial
Manchester United Dikalahkan Brighton Karena Blunder Onana
Brighton membuka keunggulan lewat gol Yankuba Minteh pada babak pertama. Namun, Manchester United sempat kembali ke jalur pertandingan melalui penalti Bruno Fernandes yang menyeimbangkan kedudukan. Sayangnya, performa Brighton terus meningkat di babak kedua, dengan Kaoru Mitoma mencetak gol indah dan Georginio Rutter mengunci kemenangan setelah memanfaatkan blunder Onana.
Blunder Onana bermula dari kesalahannya dalam menangkap umpan silang, yang kemudian dimanfaatkan Rutter untuk mencetak gol ketiga Brighton. Performa ini membuat Onana dihujani kritik di media sosial. Banyak penggemar menyebut kehadirannya sebagai kesalahan besar, terlebih karena MU melepas David De Gea sebelumnya. Tidak sedikit pula yang menyerukan agar Altay Bayindir diberi kesempatan sebagai kiper utama.
Amorim, manajer Manchester United, memberikan komentarnya usai laga. Ia mengakui bahwa performa buruk timnya tidak sepenuhnya disebabkan oleh Onana. “Kesalahan Onana memang terlihat jelas, tetapi secara keseluruhan, Brighton memang bermain jauh lebih baik. Kami tidak bisa hanya menyalahkan satu pemain,” ujarnya.
Performa Buruk Manchester United di Old Trafford
Kekalahan ini mencatatkan rekor buruk bagi United, dengan hanya satu tembakan tepat sasaran sepanjang laga, yakni penalti dari Bruno Fernandes. Di sisi lain, Brighton tampil penuh percaya diri dengan taktik menyerang yang efektif.
Amorim menyoroti masalah kolektif dalam timnya. “Saat ini, kami tidak bermain sesuai standar Manchester United. Sulit untuk dijelaskan, tetapi kami harus menerima kenyataan ini dan mencari solusi segera,” tegas Amorim.
Selain Onana, lini depan MU juga menjadi masalah besar. Meskipun memiliki sejumlah peluang, penyelesaian akhir yang buruk membuat tim kesulitan mencetak gol dari permainan terbuka. Amorim berharap hasil ini menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki performa di laga mendatang.
Harapan dan Perbaikan ke Depan
Amorim menekankan pentingnya kebangkitan setelah kekalahan ini. Kekalahan dari Brighton tidak hanya merusak momentum tim, tetapi juga memperburuk suasana ruang ganti. Amorim mengakui bahwa tekanan semakin meningkat, tetapi ia tetap optimistis timnya mampu bangkit.
“Tidak ada alasan untuk terus terpuruk. Kami harus belajar dari hasil buruk ini dan bekerja lebih keras di laga berikutnya. Saya yakin para pemain bisa mengatasi momen sulit ini,” tutupnya.
Brighton, di sisi lain, semakin menunjukkan kualitas mereka sebagai tim yang konsisten di Premier League. Kemenangan ini membuat mereka semakin percaya diri dalam bersaing di papan atas klasemen. Manchester United kini dihadapkan pada tantangan besar untuk memperbaiki performa dan mengembalikan kepercayaan diri, terutama para pendukung setianya.
Sumber : BolaNet