Sepak Bola Internasional – Arsenal hadapi krisis di lini tengah jelang derby kontra Tottenham, menjelang laga krusial North London Derby melawan Tottenham Hotspur, Arsenal tengah hadapi krisis serius di lini tengah mereka.
Kondisi ini memaksa Mikel Arteta untuk berpikir keras dalam menyusun strategi dan memilih pemain terbaik yang bisa mengisi kekosongan dua gelandang utama. Martin Odegaard dan Declan Rice, Keduanya dipastikan absen dalam pertandingan penting ini. Rice terkena akumulasi kartu dan Odegaard mengalami cedera saat tugas internasional bersama Norwegia.
Absennya dua pemain ini menjadi pukulan telak bagi Arsenal yang selama ini menggantungkan stabilitas permainan mereka pada kekuatan lini tengah. Tottenham dalam performa bagus, laga ini memiliki makna penting dari segi gengsi maupun posisi di klasemen. Arsenal harus menemukan solusi cepat untuk tetap kompetitif.
Baca Juga : Martin Odegaard Cedera, Tantangan Besar Bagi Arsenal
Arsenal Hadapi Krisis Lini Tengah
Absennya Declan Rice dan Martin Odegaard menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Arsenal jelang laga melawan Tottenham. Rice yang merupakan pilar di sektor gelandang bertahan tak bisa tampil karena hukuman akumulasi kartu. Sementara itu, Odegaard, yang menjadi kreator serangan dan otak permainan Arsenal, harus absen akibat cedera. Yang didapatnya saat membela tim nasional Norwegia di jeda International.
Absennya kedua pemain ini tentu membuat Arsenal hadapi krisis, kehilangan keseimbangan antara bertahan dan menyerang. Odegaard dan Rice telah menjadi kombinasi penting dalam membangun serangan sekaligus memutus aliran bola dari lawan. Dengan mereka tak bisa tampil, lini tengah Arsenal dipastikan akan mengalami penurunan kualitas, terutama dalam hal kreativitas dan kemampuan defensif.
Komentar dari Pakar: Paul Merson Khawatir
Mantan pemain Arsenal dan pakar Premier League, Paul Merson, juga menyuarakan kekhawatirannya terkait masalah yang dihadapi Arsenal. Menurutnya, tanpa Odegaard dan Rice, Arsenal akan kesulitan mengontrol lini tengah dalam menghadapi Tottenham yang dikenal memiliki serangan cepat dan berbahaya.
“Saya sulit membayangkan bagaimana Arteta akan mengatasi lini tengah Arsenal tanpa dua pemain penting seperti Odegaard dan Rice,” kata Merson. “Mereka mungkin bisa membawa bola, tapi pertanyaan besar adalah bagaimana mereka merebutnya kembali ketika Tottenham menguasainya.”
Merson menilai Jorginho, yang kemungkinan akan menjadi starter, lebih cenderung bertahan dan menunggu lawan datang. Sementara Thomas Partey bukan pemain yang ideal untuk berperan sebagai gelandang nomor 8. Ini membuat lini tengah Arsenal semakin rentan dalam menghadapi serangan cepat dari Tottenham.
Mikel Arteta Dihadapkan pada Pilihan Sulit
Dengan absennya dua pilar lini tengah, Mikel Arteta harus memikirkan solusi kreatif untuk mempertahankan keseimbangan tim. Salah satu opsi yang mungkin dipertimbangkan Arteta adalah menurunkan Kai Havertz lebih dalam untuk mengisi kekosongan di lini tengah. Havertz, meskipun lebih sering bermain sebagai penyerang, memiliki kemampuan untuk bermain sebagai gelandang serang. Peran ini bisa menjadi jalan keluar sementara bagi Arsenal.
Namun, seperti yang diutarakan Merson, opsi ini juga memiliki risiko tersendiri. Jika Havertz diturunkan ke lini tengah, Arsenal kehilangan sosok penyerang yang bisa bermain di posisi striker. Apalagi, Gabriel Jesus juga belum pulih sepenuhnya dari cederanya, yang membuat Arteta harus memikirkan siapa yang akan mengisi posisi ujung tombak.
False Nine: Solusi untuk Serangan Arsenal?
Merson menyarankan bahwa salah satu solusi yang bisa diambil Arteta adalah memainkan sistem false nine, di mana posisi striker tidak diisi oleh pemain nomor sembilan murni. Dalam hal ini, Leandro Trossard bisa menjadi opsi untuk mengisi peran tersebut. Dengan kemampuan versatilenya untuk bergerak ke berbagai area lapangan dan menciptakan peluang dari posisi yang lebih dalam.
Selain itu, Raheem Sterling yang belakangan ini tampil konsisten, bisa diberi peran sebagai pemain sayap dengan tugas utama menekan lini pertahanan Tottenham. Sistem false nine ini mungkin bukan skema ideal bagi Arsenal, tetapi bisa menjadi solusi sementara dalam menghadapi tantangan besar di lini tengah.
Tottenham Siap Manfaatkan Situasi
Tanpa kehadiran Odegaard sebagai pengatur permainan, Arsenal mungkin akan kehilangan kendali permainan dan kesulitan menciptakan peluang di lini serang. Sementara itu, absennya Rice membuat lini pertahanan Arsenal lebih rentan terhadap serangan balik cepat yang menjadi senjata andalan Tottenham.
Ujian Berat Bagi Arteta dan Arsenal
Pertandingan melawan Tottenham ini akan menjadi ujian besar bagi Mikel Arteta dan Arsenal, terutama dalam hal bagaimana mereka mengatasi absennya dua gelandang kunci. Arteta harus menemukan keseimbangan antara menyerang dan bertahan, sekaligus merancang strategi yang bisa memaksimalkan potensi pemain yang tersedia.
Di tengah krisis ini, Arsenal harus bekerja keras untuk mempertahankan momentum positif mereka di liga. Jika tidak, Tottenham bisa memanfaatkan situasi dan meraih kemenangan penting di North London Derby.
Sumber : BolaNet